Hubungan Nyamuk dan Shalat Tarawih
Malam itu saya merasa malas dan tidak ingin melakukan apa-apa. Saya tidur-tiduran di kasur meskipun sebenarnya tidak ingin tidur. Sampai akhirnya saya ketiduran. Sebelumnya saya berjanji mau shalat tarawih dulu, tapi karena perasaan malas yang mengganggu datang, saya tidak jadi shalat dan akhirnya ketiduran. Hhh.. Saya sadar ternyata niat lembek saya telah di kalahkan rasa malas, saya menyesal.
Menjelang tengah malam, saya di kerubungi nyamuk. Binatang kecil itu terus terbang dan mengeluarkan suara bising yang mengganggu tidur saya, saya berusaha menepuki nyamuk-nyamuk itu dengan kondisi setengah sadar tapi tidak satupun yang kena. Hasilnya mereka menggigiti kulit saya karena saya tidak memakai selimut. Kira-kira setengah jam kemudian saya merasa sangat kesal dan tidak dapat tidur nyenyak, kesabaran saya sudah habis. Saya bangun dan duduk sejenak, lalu bersiap menepuki nyamuk-nyamuk bringas yang telah menggigiti saya. "Tunggu pembalasanku!akan saya berantas kamu nyamuk !!"Ujar saya di dalam hati dengan penuh emosi.
Saya turun dari kasur ke karpet, mencari nyamuk yang barangkali ada di lantai. "AHA!!SAYA MENEMUKAN SATU!".Langsung saja saya tepuk dengan tangan saya, namun meleset! Saya tidak mau melepaskan nyamuk ini!tidak akan! segera saya ambil sendal rumah saya dan saya geplak nyamuk itu dengan cepat. "PLAAAK!!" dan serangan saya sukses. Rasanya puas, tapi sedih juga karena saya telah membunuh binatang kecil yang tidak berdaya.
"Tuhan, maafkan hambamu ini, kalau nyamuk ini tidak di tepuk dia akan terus mengganggu saya dan bisa menyebarkan penyakit. Jadi ini demi kebaikan juga.."
Malam itu kamar saya di penuhi suara-suara "PLAAAK!! PLOOK!!PLAAK!!" dan akhirnya saya berhasil memberantas 5 nyamuk yang mengganggu. Setelah beres, saya teringat niat saya untuk shalat tarawih yang terlupakan.
Ya ampun, jangan-jangan ini cara Allah membangunkan saya agar tidak meninggalkan shalat tarawih, saya teringat nyamuk yang sudah saya berantas tadi, seharusnya saya berterimakasih pada nyamuk-nyamuk itu karena telah membangunkan saya untuk shalat, tanpa di gigit nyamuk saya tidak akan bangun.
Terimakasih nyamuk !
Menjelang tengah malam, saya di kerubungi nyamuk. Binatang kecil itu terus terbang dan mengeluarkan suara bising yang mengganggu tidur saya, saya berusaha menepuki nyamuk-nyamuk itu dengan kondisi setengah sadar tapi tidak satupun yang kena. Hasilnya mereka menggigiti kulit saya karena saya tidak memakai selimut. Kira-kira setengah jam kemudian saya merasa sangat kesal dan tidak dapat tidur nyenyak, kesabaran saya sudah habis. Saya bangun dan duduk sejenak, lalu bersiap menepuki nyamuk-nyamuk bringas yang telah menggigiti saya. "Tunggu pembalasanku!akan saya berantas kamu nyamuk !!"Ujar saya di dalam hati dengan penuh emosi.
Saya turun dari kasur ke karpet, mencari nyamuk yang barangkali ada di lantai. "AHA!!SAYA MENEMUKAN SATU!".Langsung saja saya tepuk dengan tangan saya, namun meleset! Saya tidak mau melepaskan nyamuk ini!tidak akan! segera saya ambil sendal rumah saya dan saya geplak nyamuk itu dengan cepat. "PLAAAK!!" dan serangan saya sukses. Rasanya puas, tapi sedih juga karena saya telah membunuh binatang kecil yang tidak berdaya.
"Tuhan, maafkan hambamu ini, kalau nyamuk ini tidak di tepuk dia akan terus mengganggu saya dan bisa menyebarkan penyakit. Jadi ini demi kebaikan juga.."
Malam itu kamar saya di penuhi suara-suara "PLAAAK!! PLOOK!!PLAAK!!" dan akhirnya saya berhasil memberantas 5 nyamuk yang mengganggu. Setelah beres, saya teringat niat saya untuk shalat tarawih yang terlupakan.
Ya ampun, jangan-jangan ini cara Allah membangunkan saya agar tidak meninggalkan shalat tarawih, saya teringat nyamuk yang sudah saya berantas tadi, seharusnya saya berterimakasih pada nyamuk-nyamuk itu karena telah membangunkan saya untuk shalat, tanpa di gigit nyamuk saya tidak akan bangun.
Terimakasih nyamuk !
Comments
Post a Comment